Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cinta

Pernah merasakan yang namanya cinta? Ya mungkin kita semua pernah merasakannya, cinta disini tak mesti cinta kepada lawan jenis, tetapi cinta kita kepada Tuhan, Utusannya, orang tua, kakak-adik dan masih banyak lagi. Bisa juga cinta kepada barang / material seperti cinta kepada kendaraan (mobil, motor, sepeda), alat elektronik (laptop, smartphone) dan barang-barang lainnya. Semua rasa cinta tersebut merupakan fitrah manusia, terlebih cinta kepada lawan jenis.

“Sekalipun cinta telah kuuraikan dan kujelaskan panjang lebar.
Namun jika cinta kudatangi aku jadi malu pada keteranganku sendiri.
Meskipun lidahku telah mampu menguraikan dengan terang.
Namun tanpa lidah, cinta ternyata lebih terang.”

Puisi diatas merupakan potongan puisi dari novel Ketika Cinta Bertasbih karya Habiburrahman. Puisi tersebut menggambarkan bahwa cinta itu tidak cukup hanya di jelaskan dengan kata-kata tetapi harus diresapi dan dirasakan. Ya begitulah cinta.

“Kau mencintaiku Seperti bumi Mencintai titah Tuhannya.
Tak pernah lelah Menanggung beban derita
Tak pernah lelah Menghisap luka
Kau mencintaiku Seperti matahari Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah Membagi cerah cahaya
Tak pernah lelah Menghangatkan jiwa
Kau mencintaiku Seperti air Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah Membersihkan lara
Tak pernah lelah Menyejukkan dahaga
Kau mencintaiku Seperti bunga Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah Menebar mekar aroma bahagia
Tak pernah lelah Meneduhkan gelisah nyala.”

Dan puisi yang satu ini juga merupakan puisi dalam novel Ketika Cinta Bertasbih, berbeda dengan puisi yang sebelumnya. Puisi ini menggambarkan cinta seorang kakak kepada adiknya atau orang tua kepada anak-anaknya, yang tak pernah lelah memberikan cintanya kepada orang terkasih, sungguh besar cinta mereka.

dan kedua jenis cinta tersebut, harus kita miliki dan kita rasakan, agar kita bisa menikmati keindahan, kenyamanan dan kesempurnaan cinta.

“Berdua bersamamu
mengajarkanku apa artinya kenyamanan
Kesempurnaan cinta” (Rizky Febrian – Kesempurnaan Cinta)

Posting Komentar untuk "Cinta"