Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Politik Indonesia Pasca Orba

Politik indonesia selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Dahulu, waktu Presiden Suharto turun dari jabatannya pada tanggal 21 Mei 1998 yang menandai awal baru dari sebuah era dalam sejarah Indonesia. Setelah dikuasai rezim otoriter selama lebih dari tiga dekade, Indonesia memulai sebuah fase baru yang disebut dengan Reformasi. Era ini dianggap sebagai awal periode politik yang terbuka dan liberal. Pada era baru ini, sistem tidak lagi dikuasai sepenuhnya oleh Pemerintah Pusat, namun daerah juga diberi kewenangan dalam mengelola. Beberapa yang sebelumnya dikelola pusat dan sekarang dikelola daerah adalah sumber daya alam lokal. Dengan begitu, maka daerah mendapat pemasukan yang cukup besar, demi kesejahteraannya.

Namun, tak hanya sumber daya yang terdesentralisasikan, budaya korupsi juga ikut mewabah di daerah. Ini ditandai dengan munculnya para elit daerah yang memegang kendali kekuasaan, dan aliran dana. Salah satu korban perubahan politik indonesia ini adalah lingkungan hidup. Di sisi lingkungan hidup, izin-izin penebangan dan pertambangan dapat diberikan oleh otoritas lokal, sebagai gantinya maka peminta izin akan memberi bayaran uang yang besar. Tentu ini sangat merusak lingkungan bukan? Desentralisasi juga disertai berbagai tindakan kekerasan di daerah-daerah di Indonesia. Hal tersebut diduga kuat karena munculnya persaingan posisi politik lokal, dimana setiap orang ingin kebangkitan identitas untuk daerahnya.

Nah, itulah segelintir ulasan tentang politik pasca orba. Yang jelas kita harus bersyukur karena kita hidup di zaman yang tidak seperti orba yang militeristik.[dika]

Posting Komentar untuk "Politik Indonesia Pasca Orba"